Kamis, 29 September 2016

MACAM-MACAM SPRAYER OTOMATIS PERTANIAN

Jenis-jenis

Sprayer untuk keperluan pertanian dikenal dengan 3 jenis sprayer, yakni knapsack
sprayer, motor sprayer, dan CDA sprayer.
1) Knapsack Sprayer
Knapsack sprayer atau dikenal dengan alat semprot punggung. Sprayer  ini paling
umum digunakan oleh petani hampir di semua areal pertanian padi, sayuran, atau
diperkebunan.
Prinsip kerjanya adalah :
Larutan dikeluarkan dari tangki akibat dari adanya tekanan udara melalui tenaga
pompa yang dihasilkan oleh gerakan tangan penyemprot. Pada waktu gagang pompa
digerakan, larutan keluar dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat. Keadaan ini menyebabkan larutan pestisida dalam tangki dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh nozzle bidang sasaran semprot. Tekanan udara yang dihasilkan oleh pompa diusahakan konstant, yaitu sebesar 0,7 – 1,0 kg/cm2 atau 10-15 Psi. Tekanan sebesar itu diperoleh dengan cara mempompa sebanyak 8 kali. Untuk menjaga tekanan tetap stabil, pemompaan dilakukan setiap berjalan 2 langkah pompa harus digerakan sekali naik-turun. Kapasitas tangki knapsack sprayer bervariasi berkisar antara 13, 15, 18, 20 tergantung mereknya. Contoh knapsack sprayer antara lain Merek Solo, Hero, CP 5, Matabi, Berthoud, dan PB.
2) Motor Sprayer
Sprayer jenis ini mengunakan mesin sebagai tenaga penggerak pompanya yang
berfungsi untuk mengeluarkan larutan dalam tangki. Cara penggunaan motor sprayer bervariasi tergantung jenis dan mereknya, antra lain digendong di punggung, ditarik dengan
kendaraan, diletakan di atas tanaH, dibawa pesawat terbang, dan sebagainya. Contoh motor
sprayer adalah mist blower power sprayer, dan boom sprayer.
Keuntungan dengan menggunakan motor sprayer terutama kapasitasnya sangat luas
dengan waktu yang relatif singkat, dapat menembus gulma sasaran walaupun sangat lebat
dan minim tenaga kerja.
Kelemahannya :
a. Harganya relatif mahal dan biaya pengoprasian serta perawatannya yang juga
mahal.
b. Tidak dianjurkan pada tanaman yang masih muda karena dikhawatirkan drift
merusak tanaman.
c. Motor sprayer harus dirawat secara rutin meliputi servis, penggantian suku cadang,
dll.
3) CDA Sprayer
Berbeda dengan 2 jenis sprayer sebelumnya, CDA sprayer tidak menggunakan
tekanan udara untuk menyebarkan larutan semprot ke bidang semprot sasaran, melainkan
berdasarkan gaya grafitasi dan putaran piringan.Cara kerjanya adalah: larutan mengalir dari tangki melalui selang menuju nozzle, diterima oleh putaran piringan bergerigi (spining disc), dan disebarkan ke arah bidang sasaran. Putaran piring digerakan oleh dinamo dengan sumber tenaga bater 12 volt. Putaran piringan sebesar 2.000 rpm dan butiran yang keluar seragam dengan ukuran 250 mikron. Ukuran 250 mikron merupakan ukuran optimal untuk membasahi permukaan gulma.
Berdasarkan keseragaman bentuk butiran yang dihasilkan maka alat semprot ini disebuat CDA (controlled Droplet Application). Contoh CDA sprayer antara lain: Mikron herbi 77, Samurai, dan Bikrky.
Sprayer dikelompokan berdasarkan tenaga penggerak dan jenis pompa sprayer :
1.    Berdasarkan tenaga penggerak
a.    Sprayer dengan Penggerak Tangan (Hand Operated Sprayer)
o  Atomizer (Hand sprayer)
o  Sprayer otomatis (Compressed air sprayer)
o  Sprayer semi otomatis (Knapsack sprayer)
o  Bucket sprayer
o  Barrel sprayer
o  Wheel barrow sprayer
o  Slide pump sprayer
b.    Sprayer Bermotor (Power Sprayer)
o  Hydraulic sprayer
o  Blower sprayer
o  Hydro pneumatic sprayer
o  Aerosol generator
2.    Berdasarkan pompa sprayer
a.    Pompa tekanan udara yaitu memompa udara ke dalam tangki cairan dan menekan  cairan ke nozzle.
o  Sprayer otomatis (Compressed air sprayer)
o  Hydro pneumatic sprayer
b.    Pompa cairan yaitu memompa cairan langsung ke nozzle.
o  Sprayer semi otomatis
o  Bucket sprayer
o  Barrel sprayer
o  Wheel barrow sprayer
o  Slide pump sprayer
o  Power hydraulic sprayer
c.    Pompa penghembus udara
o  Atomizer (Hand sprayer)
o  Power blower sprayer
Adapun jenis-jenis sprayer yang  digunakan di lapangan yaitu :
a)      Home hold sprayer (untuk kebutuhan rumah tangga)
b)      Knapsack-sprayer dengan pompa udara tekan
c)      Knapsack-sprayer bertekanan konstan dengan pompa plunyer
d)     Bucket sprayer (sprayer ember)
e)      Barrel sprayer (sprayer tong), dan Wheel barrow sprayer (sprayer beroda)
Spesifikasi Handsprayer
Secara umum spesifikasi alat penyemprot meliputi data teknis mengenai :
ü Volume tangki : 10 – 20 L
ü Kapasitas tangki : 8 – 16 L
ü Kekuatan tangki : 10 – 15 kg / cm2 ( 140 – 200 psi)
ü Bahan konstruksi : plat logam anti karat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar